Tuesday, 30 November 2010

email buat uchil

cium hangat dari 2 samudra yang sering berkecamuk
rasa kangen pada salah satu penghuni jiwa belum tercapai
semoga tersalur nantinya.

saudariku penyuka bau alam semoga kau digulai rahmatNya...amien.....

Saturday, 6 November 2010

Kau tatap aku
kucari pijar disana
kau cuma bawa senyummu di situ

ku tatap kedua tanganmu
masih sama halusnya

Sekarang ku berdarah karna diam adalah temanmu
Sekarang genangan itu semakin meruah hancurkan tembok yang telah menjulang tinggi

ya aku hanya mampu melihatmu sekali lagi dan pergi menjauh

Thursday, 28 October 2010

Buat kasih dan sayangku

Bunda.. Ayah ..aku di selimuti rindu
Rindu kasih sayangmu ..rindu pelukkan, tawa, dan marahmu
Ya aku di selimuti rindu

Bunda .. Ayah ..aku di selimuti sesal
Sesal tuk semua salah yang pernah ku gores di hatimu
Maafkan aku .. aku di selimuti sesal

Bunda .. Ayah .. aku di selimuti tangis
Tangis karna sampai saat ini aku belum memberi pijar mentari di wajahmu
Ya ... tangis ini kini banjiri segala ..

Takut

Terpekur ku di sini ..
Sudut lancip ruang hati bertanya "bagaimana dengan amal"

Bersujudku di sini dengan selimut dosa membungkus ku erat
Ya ALLAH .. aku takut menghadapmu dengan semua nista ini ..

Ampuni aku ya ALLAH .. ampuni aku ya ALLAH .. ampuni aku ya ALLAH

Wednesday, 27 October 2010

Popcorn

Kemarin teriakanku menari di udara
meminta lebih banyak cahya keemasan mentari
tuk rasuki waktu

Engkau mendengar ... Engkau memberi

namun laksana Popcorn dan sinema .. ku tandasi semua dalam sekejab

akhirnya kesadaran telanjangiku
napsu adalah sebab hingga cahya mentari tersendat-sendat sampai keperaduanku

Monday, 18 October 2010

Di ujung derita teriakku menggema

Tolong jemput aku wahai Elang
karena dibawah tatapmu damai menggulali raga

Sekali lagi tolong jemput aku wahai Elang
dan jangan lupa tuk patuki sang mendung
biarkan ia menjadi gerimis agar mudah tersapu angin senja

Sekali lagi tolong jemput aku wahai Elang
bawa aku jauh mengangkasa hingga jiwa berpadu dengan sang waktu ..

Coba bicara

Pada nestapa aku bicara....

Bijakkah bila kubiarkan waktu cekik ini sabar..

tampar ini tawa

dan gilas ini raga ...

Tuesday, 27 July 2010

Tegar

Tiba-tiba ia datang
hentakkan rasa-rasa yang mulai mengental

aku pasti bisa !!!
IA tlah memberiku segala tapi kebutaan sergapku
hingga terlihat cuma malam berganti malam

aku pasti bisa !!!
aku bukanlah material tersebar dan terhampar di udara
hingga kupu-kupu pun tak bisa kepakkan sayap

aku adalah ciptaan teristimewa berbalut ketegaran abadi

ya ..
aku pasti bisa seperti sang terkasih selalu menerima semua dengan keikhlasannya sampai rambut memutih

ya aku pasti bisa
karna akulah bayangannya, bayangan ibuku ..

Tergulai pilu

Pilu tlah meraja
semangat mentari memudar sudah

bagaimana melangkah bila ternyata hanya bisa melayang
bagaimana berlari bila retakan sejauh samudra atlantik bentang menganga

cuma pada Yang Sucilah semua ku titipkan ..

Hati mulai lelah

hati mulai lelah
ketegaran karang itu pelan-pelan terkikis semilir angin malam

hati mulai lelah
sejuta meteor memborbadirnya sehingga tameng itu retak

hati mulai lelah
karna biduk itu tlah mengecil di samudra .. entah tersapu badai atau tergulung ombak

hati mulai lelah ..
sungguh lelah

Saturday, 24 July 2010

Kerapuhanku

Genggamanmu mengakar
bagai kanker gerogoti tubuh pesakitan

bias senja tak menuntunku ke peraduan
semua karna jalan itu tlah kusut-mengusut

ketidak berdayaanku membabi buta
tinggal kerapuhan berbagi senyum

ya, senyum pembawa pilu ..

Digulai sedih

Setetes embun berkilau di kedua lengkung mataku
Tuhan .. sergapannya bukam gegap-gempitaku

kini, isak tertelan mengasin
sumpah .. sergapannya bukam gegap-gempitaku

mengapa .. kenapa ..
tanya gerogoti aku
tanya itu gerogotiku lagi ..lagi .. dan lagi ..


akhirnya ..
seluruh bisu ..

Thursday, 22 July 2010

KESEL .. !!!!!

acccch .. liat langit saja sudah buat ku terbakar
gila ... matahari tepat diatas kepala .. kau malah tidur di hamparan gurun
bodoh atau idiotkah kau

sungguh ... sekarang ini teriakkan mendesak tenggorokan

ANJIIIIINNNGGGGGGG LOEEEEE !!!!!

tapi...,hanya bisa ku telan diam
walau setiap jari kakiku menekuk pilu

aaaacchhggrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

Wednesday, 28 April 2010

tak tau

angin bawa sengau di telinga
pekak sampai bisu membiru
sekeliling tak terlihat sama
geraknya bagai seorang pantomim seketika takut melintasi jalan raya

cuma sedih berayun di wajah
sejenak bawa perih di ujung mata
lalu pergi sisakan hati mengkristal beku ..
Creative Commons License
My Anthology by Stevy Towoliu is licensed under a Creative Commons Attribution-No Derivative Works 3.0 Unported License.
Based on a work at stevyanthology.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://stevyanthology.blogspot.com/.