Padamu dunia kukatakan dengan keterpaksaan yang lekati hati..
Maafkan aku .. maafkanlah ..
Dan pada semesta ku hanya bisa berkata ..
Maafkan .. maafkan aku
Ya ..
Maafkan aku ..
Tuesday, 27 December 2011
Monday, 31 October 2011
Tuesday, 23 August 2011
Teduh_mu
Dan ketika liur itu di ujung lidah
Tatapmu bekukannya
Ya, teduhmu basuh luka sang kepik
Dimana angin tlah mematuknya hingga lemah tak b'daya
Sungguh, teduhmu itu hilangkan perih yang telah lama gerogoti raga.
Tatapmu bekukannya
Ya, teduhmu basuh luka sang kepik
Dimana angin tlah mematuknya hingga lemah tak b'daya
Sungguh, teduhmu itu hilangkan perih yang telah lama gerogoti raga.
Hanya Padamu
Padamu semua dahaga terurai
b'juta nyeri lekatiku
namun terlihat olehmu hanya lengkungan pelangi hiasi langit jingga
Padamu semua derita terburai
b'kantong-kantong asa kempis mengering
namun terlihat olehmu adalah kicau camar di atas lautan
Ya hanya padamu ingin ku ceritakan
tentang kesabaran bumi, tentang bara mentari, tentang sepinya malam dan tentang suramnya sang waktu
b'juta nyeri lekatiku
namun terlihat olehmu hanya lengkungan pelangi hiasi langit jingga
Padamu semua derita terburai
b'kantong-kantong asa kempis mengering
namun terlihat olehmu adalah kicau camar di atas lautan
Ya hanya padamu ingin ku ceritakan
tentang kesabaran bumi, tentang bara mentari, tentang sepinya malam dan tentang suramnya sang waktu
Takut
Perih ini cengkram ku erat
kutakut tuk gengam sang asa, dimana ia masih m'ngabur di ujung dermaga
sungguh aku takut tuk titipkan rasa ini diantara rasa
b'million luka tlah memerihkan raga hingga bila satu lagi luka b'tamu mungkin ia mampu hancur leburkanku karena kali ini sayatannya pasti sangat dalam
Maka,ku tahan saja rasa ini dan biarkan ia menari dalam hembusan angin malam ..
Tapi mampukah ku menahannya ??????
kutakut tuk gengam sang asa, dimana ia masih m'ngabur di ujung dermaga
sungguh aku takut tuk titipkan rasa ini diantara rasa
b'million luka tlah memerihkan raga hingga bila satu lagi luka b'tamu mungkin ia mampu hancur leburkanku karena kali ini sayatannya pasti sangat dalam
Maka,ku tahan saja rasa ini dan biarkan ia menari dalam hembusan angin malam ..
Tapi mampukah ku menahannya ??????
Tak terduga
rasa itu tlah ada s'belumnya
kau datang jentikkan jari
dan semua menari
ku kira ia cuma wayang
tapi ternyata ia dalang
ku kira ia sebuah kapal
ternyata ia lah sang Nakhoda
dan sekarang cakarnya tancap ku kuat-kuat
bawa nyeri di setiap degupan hari
sungguh aku tak bisa menahannya lagi
maka, biarlah ku lempar ia ke samudra biru
dan lihatlah apa ia akan kembali padaku
ya kembali lagi tuk m'melukku ..
kau datang jentikkan jari
dan semua menari
ku kira ia cuma wayang
tapi ternyata ia dalang
ku kira ia sebuah kapal
ternyata ia lah sang Nakhoda
dan sekarang cakarnya tancap ku kuat-kuat
bawa nyeri di setiap degupan hari
sungguh aku tak bisa menahannya lagi
maka, biarlah ku lempar ia ke samudra biru
dan lihatlah apa ia akan kembali padaku
ya kembali lagi tuk m'melukku ..
Coba
ku coba redakan badai itu
walau ia tlah porak-porandakan sang waktu
bersama mentari ia tikam aku
sampai k'mandirianku pun memudar
dan di sini ku hanya bergantung pada kesadaran yang nyaris menghampa ..
walau ia tlah porak-porandakan sang waktu
bersama mentari ia tikam aku
sampai k'mandirianku pun memudar
dan di sini ku hanya bergantung pada kesadaran yang nyaris menghampa ..
Cukup itu saja
Ku tak bisa b'kata
Hanya rinai hujan basahi tanah
Cahyamu sampai ke peraduanku
Itu sudah cukup buatku tenang
Hanya rinai hujan basahi tanah
Cahyamu sampai ke peraduanku
Itu sudah cukup buatku tenang
Rindu meriuh
Riuh rindu hantam ini sukma
gelegarnya sampai di ujung derita
lihat b'juta kunang-kunang tarikan indahnya asmara
laksana meteor belah langit malam dan tinggalkan pengelana dengan sejuta asa
gelegarnya sampai di ujung derita
lihat b'juta kunang-kunang tarikan indahnya asmara
laksana meteor belah langit malam dan tinggalkan pengelana dengan sejuta asa
Bila
Bentangan samudra tak patahkan aku tuk berlabuh di tepian pelangi
walau beribu ombak tertawakanku, gelora ini pecahkan hantamannya
sungguh bila rasa di pelukan
rela ku dahaga
dan bila rasa dalam genggaman
sungguh rela ku tapaki bara di ujung mentari
walau beribu ombak tertawakanku, gelora ini pecahkan hantamannya
sungguh bila rasa di pelukan
rela ku dahaga
dan bila rasa dalam genggaman
sungguh rela ku tapaki bara di ujung mentari
Wednesday, 27 July 2011
Pengorbanan
Dulu ku ikuti keinginannya
sampai ku berada di batas cakrawala
Kemudian ku ikuti lagi keinginannya
Dan kembali ku berada di batas cakrawala
Sekarang Ku ikuti keinginan dia, dia dan dia ..
Dan keinginan ku, ku tinggalkan jauh di belakang ..
Ya jauh hingga ia mengabur dari pandang ..
Mungkin besok lusa ia menghilang tanpa jejak ..
Maka malam ini akan ku nikmati ia sampai kantuk menelanku
sampai ku berada di batas cakrawala
Kemudian ku ikuti lagi keinginannya
Dan kembali ku berada di batas cakrawala
Sekarang Ku ikuti keinginan dia, dia dan dia ..
Dan keinginan ku, ku tinggalkan jauh di belakang ..
Ya jauh hingga ia mengabur dari pandang ..
Mungkin besok lusa ia menghilang tanpa jejak ..
Maka malam ini akan ku nikmati ia sampai kantuk menelanku
Monday, 18 July 2011
Aku Mampu
Saat ini ia berhasil merasuk sukma
Walaupun dalam 1 waktu ia berubah dari rembulan menjadi mentari
Walaupun itu buat semesta mengernyit tak suka
Tapi sungguh ia tlah merasuk sukma
Beberapa saat lalu kabut menutupinya
Ku kira akan lama
tapi lihatlah sekarang ia terurai indah di depan mata
Dan rinai hujan basahi raga akhirnya
Tapi aku adalah semesta itu
Aku bisa nguncangkan dunia
Maka jangan harap ia akan terus gulaiku
Bila tekad sudah bergeliat
Tak ada satu pun bisa redam itu
Dan jangan harap ia bisa tarikan senyum
Karna aku mampu hilangkan semua
Ya aku mampu hilangkan semua jejaknya disetiap langkahku ..
Walaupun dalam 1 waktu ia berubah dari rembulan menjadi mentari
Walaupun itu buat semesta mengernyit tak suka
Tapi sungguh ia tlah merasuk sukma
Beberapa saat lalu kabut menutupinya
Ku kira akan lama
tapi lihatlah sekarang ia terurai indah di depan mata
Dan rinai hujan basahi raga akhirnya
Tapi aku adalah semesta itu
Aku bisa nguncangkan dunia
Maka jangan harap ia akan terus gulaiku
Bila tekad sudah bergeliat
Tak ada satu pun bisa redam itu
Dan jangan harap ia bisa tarikan senyum
Karna aku mampu hilangkan semua
Ya aku mampu hilangkan semua jejaknya disetiap langkahku ..
Sunday, 3 July 2011
lagu ini
Senandung itu genangi hati
Bila k'tdk p'dulian bungkus aku
hanya ingat kau
dan semua mengangkasa
Sungguh senandung itu genangi ini hati
Semoga bukan karena kau apabila nanti ia menghilang tanpa jejak
karena ia telah bertahan di sini hampir stengah umur mentari ..
Bila k'tdk p'dulian bungkus aku
hanya ingat kau
dan semua mengangkasa
Sungguh senandung itu genangi ini hati
Semoga bukan karena kau apabila nanti ia menghilang tanpa jejak
karena ia telah bertahan di sini hampir stengah umur mentari ..
Thursday, 2 June 2011
Terima kasih
Terima kasih ya Ar-Rahman ... Terima kasih
Karna Engkau telah memberiku kesempatan menyentuhnya walaupun sekejab
Namun ia telah menggulaiku dengan sejuta kebaikan hingga ku ikhlas bila cahayanya tinggalkanku ..
Terima kasih ya Ar-Rohim .. terima kasih
Karna Engkau telah memberiku kesempatan menyentuhnya walaupun sekejab
Namun ia telah menggulaiku dengan sejuta kebaikan hingga ku ikhlas bila cahayanya tinggalkanku ..
Terima kasih ya Ar-Rohim .. terima kasih
Aku tau
Tenang..tenanglah..
tak usah berucap..
gejolakmu menerpaku..
hingga ku dapat merasakan hingar bingar itu..
maka
biarlah αkϋ yg menepi
karna αkϋ mampu melangkah kembali..
tak usah berucap..
gejolakmu menerpaku..
hingga ku dapat merasakan hingar bingar itu..
maka
biarlah αkϋ yg menepi
karna αkϋ mampu melangkah kembali..
tak suka
Rasa ini terasa berat .. menyesakkan
laksana narapidana yg ϑî rantai dengan bola besi ϑî kakinya ..
sungguh αkϋ tak suka itu.. :'(
Rasa ini terasa menyesakkan .. terasa berat
hingga ku merasa bagai dalam sebuah toples tertutup
dan sewaktu-waktu dapat menghancurkanku
Ya, aku terperangkap dan sungguh aku tak suka itu
laksana narapidana yg ϑî rantai dengan bola besi ϑî kakinya ..
sungguh αkϋ tak suka itu.. :'(
Rasa ini terasa menyesakkan .. terasa berat
hingga ku merasa bagai dalam sebuah toples tertutup
dan sewaktu-waktu dapat menghancurkanku
Ya, aku terperangkap dan sungguh aku tak suka itu
Sunday, 20 February 2011
Impian
Ingin menapak kaki di ujung dunia
tak lupa ku bawa serta jutaan kunang-kunang tuk terangi hutan itu
dan pabila terlewati .. semoga jalan ini tak curangi kulagi ..
tak lupa ku bawa serta jutaan kunang-kunang tuk terangi hutan itu
dan pabila terlewati .. semoga jalan ini tak curangi kulagi ..
Dengar !!!
dengar hai kau di sana!!!!!
kealpaan tuk melupa tak bisa terelak
pa’ bila sedih bertamu ia bawa serta kental, lekat, pekatnya rindu
kaburkan tegar yang memang masih rentang
dengar kau disana!!!!!
keterpurukan kali ini karena rapuhku akan cinta
hingga tak sisakan asa tuk ku genggam buat perjalanan nanti malam
dan……
disini kuhanya bergantung pada apa yang disebut DOA
kealpaan tuk melupa tak bisa terelak
pa’ bila sedih bertamu ia bawa serta kental, lekat, pekatnya rindu
kaburkan tegar yang memang masih rentang
dengar kau disana!!!!!
keterpurukan kali ini karena rapuhku akan cinta
hingga tak sisakan asa tuk ku genggam buat perjalanan nanti malam
dan……
disini kuhanya bergantung pada apa yang disebut DOA
Kangen .. !!!
Tercabik langit biru ketika semburat mentari tak lagi seramah dulu
mencari bayang pelangi di antara warna
pun ketika hati memaksa .. kepudaran semakin memudar
sungguh bila samudra membelah ..
kan tersisa segumpal rasa disana dan menempel bagai lintah di atas kulit bidadari
walau asin nya laut menerpa .. sedetikpun perih takkan lukai mata
ia kan terus di sana menunggu renta selami diri ....
mencari bayang pelangi di antara warna
pun ketika hati memaksa .. kepudaran semakin memudar
sungguh bila samudra membelah ..
kan tersisa segumpal rasa disana dan menempel bagai lintah di atas kulit bidadari
walau asin nya laut menerpa .. sedetikpun perih takkan lukai mata
ia kan terus di sana menunggu renta selami diri ....
SedihKah?..
lihatlah
sukmaku mengkerut
sembilu tak jua pergi
Ku ingin ia hilang bersama mega biru
agar hembusan angin senja terasa sejukkan hati
coba dengar
isakku melambung ke udara
mentahkan rembulan yang nyaris melingkar sempurna
jangan tanya mengapa
karena jawaban tlah mengambang jauh entah kemana
mungkin ia terlalu risih
sebab sedih menggantung manja di setiap baitnya
sukmaku mengkerut
sembilu tak jua pergi
Ku ingin ia hilang bersama mega biru
agar hembusan angin senja terasa sejukkan hati
coba dengar
isakku melambung ke udara
mentahkan rembulan yang nyaris melingkar sempurna
jangan tanya mengapa
karena jawaban tlah mengambang jauh entah kemana
mungkin ia terlalu risih
sebab sedih menggantung manja di setiap baitnya
JONI dan ALO
Mega menjelantah ketika mereka melekat seperti lumut di dinding
dua jagoan menapak kakinya di hamparan hidup berlari sambil bergandengan tangan
manusia dengan sepiring nasi tanpa ayam
tertawa karena kebodohan
menangis karna kegilaan
kepercayaan di gengaman bawa itu diruang diam
tak ada yg bisa mencuilnya karena taring srigala tertancap di sana (qqqqq)
kini mereka telah merekah
bawa benih dalam buaian
mungkin kan menjadi seperti JONI dan ALO ..
dua jagoan menapak kakinya di hamparan hidup berlari sambil bergandengan tangan
manusia dengan sepiring nasi tanpa ayam
tertawa karena kebodohan
menangis karna kegilaan
kepercayaan di gengaman bawa itu diruang diam
tak ada yg bisa mencuilnya karena taring srigala tertancap di sana (qqqqq)
kini mereka telah merekah
bawa benih dalam buaian
mungkin kan menjadi seperti JONI dan ALO ..
Tegar_02
Diatas dermaga kuberdiri tantang mentari walau beratus lintah lekati kulitku kuat-kuat
Ku tetap gagah berdiri tak peduli kilaunya menari-nari goresi ini hati
Dan aku akan tetap berdiri walau gelombang aurora terkam aku
Ya..... aku akan selalu berdiri tegar sampai bumi berteriak MENYERAH !!!!!
Sampai semesta membiru
Dan
Sampai sang waktu mengasin di udara ..
Ku tetap gagah berdiri tak peduli kilaunya menari-nari goresi ini hati
Dan aku akan tetap berdiri walau gelombang aurora terkam aku
Ya..... aku akan selalu berdiri tegar sampai bumi berteriak MENYERAH !!!!!
Sampai semesta membiru
Dan
Sampai sang waktu mengasin di udara ..
BT .. Kesel
ihhh
kesabaran matahari malah membakar amarahku
pijarnya hanguskan akar-akar ilalang
ihhh
sudah kuberi kedipku kau malah buang muka
sudah kuberi senyumku dia malah berlalu
ihh
yang satu sekeras baja
yang satu bisu, buta, tuli
Ih .. ih .. ih
kesabaran matahari malah membakar amarahku
pijarnya hanguskan akar-akar ilalang
ihhh
sudah kuberi kedipku kau malah buang muka
sudah kuberi senyumku dia malah berlalu
ihh
yang satu sekeras baja
yang satu bisu, buta, tuli
Ih .. ih .. ih
Jika Tau
Ku buka lembaran ini hanya untuk mencari lintasan meteor tadi malam
Ku kira ia tlah tinggalkan jejaknya untukku bawa sebagai teman dalam pertempuran hari ini
namun kudapati dalam kotak suratku hanya senyum mengejek sang hampa
acchhh ... jika tau ulurku tak kau hirau, lebih baik kulempar saja ia ke sepasukan hiu
dan jika tau sapaku tak hiasi gendangmu lebih baik ku jadikan ia umpan bagi sang cobra
Ku kira ia tlah tinggalkan jejaknya untukku bawa sebagai teman dalam pertempuran hari ini
namun kudapati dalam kotak suratku hanya senyum mengejek sang hampa
acchhh ... jika tau ulurku tak kau hirau, lebih baik kulempar saja ia ke sepasukan hiu
dan jika tau sapaku tak hiasi gendangmu lebih baik ku jadikan ia umpan bagi sang cobra
Subscribe to:
Posts (Atom)
My Anthology by Stevy Towoliu is licensed under a Creative Commons Attribution-No Derivative Works 3.0 Unported License.
Based on a work at stevyanthology.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://stevyanthology.blogspot.com/.