Tuesday, 27 December 2011

Maafkan

Padamu dunia kukatakan dengan keterpaksaan yang lekati hati..
Maafkan aku .. maafkanlah ..

Dan pada semesta ku hanya bisa berkata ..
Maafkan .. maafkan aku

Ya ..
Maafkan aku ..

Monday, 31 October 2011

Pinta ..

Semua Asa Dan Doa Kami Pinta padaMu
Merpati Tlah Bersarang di Peraduan
Biarlah ia Nikmati Semua
Sampai Sayapnya Tak Sanggup Mengepak

Harap

Pada Langit Ku beharap
Jangan Ada bentang Samudra di Antara Dua Benua Itu
Biarkan Mereka Menyatu Sampai Semesta Terluluh Lantah ..

Tuesday, 23 August 2011

Teduh_mu

Dan ketika liur itu di ujung lidah
Tatapmu bekukannya

Ya, teduhmu basuh luka sang kepik
Dimana angin tlah mematuknya hingga lemah tak b'daya

Sungguh, teduhmu itu hilangkan perih yang telah lama gerogoti raga.

Hanya Padamu

Padamu semua dahaga terurai
b'juta nyeri lekatiku
namun terlihat olehmu hanya lengkungan pelangi hiasi langit jingga

Padamu semua derita terburai
b'kantong-kantong asa kempis mengering
namun terlihat olehmu adalah kicau camar di atas lautan

Ya hanya padamu ingin ku ceritakan
tentang kesabaran bumi, tentang bara mentari, tentang sepinya malam dan tentang suramnya sang waktu





Takut

Perih ini cengkram ku erat
kutakut tuk gengam sang asa, dimana ia masih m'ngabur di ujung dermaga
sungguh aku takut tuk titipkan rasa ini diantara rasa
b'million luka tlah memerihkan raga hingga bila satu lagi luka b'tamu mungkin ia mampu hancur leburkanku karena kali ini sayatannya pasti sangat dalam

Maka,ku tahan saja rasa ini dan biarkan ia menari dalam hembusan angin malam ..
Tapi mampukah ku menahannya ??????





Tak terduga

rasa itu tlah ada s'belumnya
kau datang jentikkan jari
dan semua menari

ku kira ia cuma wayang
tapi ternyata ia dalang

ku kira ia sebuah kapal
ternyata ia lah sang Nakhoda

dan sekarang cakarnya tancap ku kuat-kuat
bawa nyeri di setiap degupan hari

sungguh aku tak bisa menahannya lagi
maka, biarlah ku lempar ia ke samudra biru
dan lihatlah apa ia akan kembali padaku
ya kembali lagi tuk m'melukku ..



Coba

ku coba redakan badai itu
walau ia tlah porak-porandakan sang waktu

bersama mentari ia tikam aku
sampai k'mandirianku pun memudar

dan di sini ku hanya bergantung pada kesadaran yang nyaris menghampa ..


Cukup itu saja

Ku tak bisa b'kata
Hanya rinai hujan basahi tanah

Cahyamu sampai ke peraduanku
Itu sudah cukup buatku tenang

Rindu meriuh

Riuh rindu hantam ini sukma
gelegarnya sampai di ujung derita

lihat b'juta kunang-kunang tarikan indahnya asmara
laksana meteor belah langit malam dan tinggalkan pengelana dengan sejuta asa





Bila

Bentangan samudra tak patahkan aku tuk berlabuh di tepian pelangi
walau beribu ombak tertawakanku, gelora ini pecahkan hantamannya

sungguh bila rasa di pelukan
rela ku dahaga

dan bila rasa dalam genggaman
sungguh rela ku tapaki bara di ujung mentari

Wednesday, 27 July 2011

Pengorbanan

Dulu ku ikuti keinginannya
sampai ku berada di batas cakrawala

Kemudian ku ikuti lagi keinginannya
Dan kembali ku berada di batas cakrawala

Sekarang Ku ikuti keinginan dia, dia dan dia ..
Dan keinginan ku, ku tinggalkan jauh di belakang ..
Ya jauh hingga ia mengabur dari pandang ..
Mungkin besok lusa ia menghilang tanpa jejak ..

Maka malam ini akan ku nikmati ia sampai kantuk menelanku

Monday, 18 July 2011

Aku Mampu

Saat ini ia berhasil merasuk sukma
Walaupun dalam 1 waktu ia berubah dari rembulan menjadi mentari
Walaupun itu buat semesta mengernyit tak suka
Tapi sungguh ia tlah merasuk sukma

Beberapa saat lalu kabut menutupinya
Ku kira akan lama
tapi lihatlah sekarang ia terurai indah di depan mata
Dan rinai hujan basahi raga akhirnya

Tapi aku adalah semesta itu
Aku bisa nguncangkan dunia
Maka jangan harap ia akan terus gulaiku
Bila tekad sudah bergeliat
Tak ada satu pun bisa redam itu
Dan jangan harap ia bisa tarikan senyum
Karna aku mampu hilangkan semua

Ya aku mampu hilangkan semua jejaknya disetiap langkahku ..

Sunday, 3 July 2011

lagu ini

Senandung itu genangi hati
Bila k'tdk p'dulian bungkus aku
hanya ingat kau
dan semua mengangkasa

Sungguh senandung itu genangi ini hati
Semoga bukan karena kau apabila nanti ia menghilang tanpa jejak
karena ia telah bertahan di sini hampir stengah umur mentari ..

Thursday, 2 June 2011

Terima kasih

Terima kasih ya Ar-Rahman ... Terima kasih

Karna Engkau telah memberiku kesempatan menyentuhnya walaupun sekejab
Namun ia telah menggulaiku dengan sejuta kebaikan hingga ku ikhlas bila cahayanya tinggalkanku ..

Terima kasih ya Ar-Rohim .. terima kasih

Aku tau

Tenang..tenanglah..
tak usah berucap..
gejolakmu menerpaku..
hingga ku dapat merasakan hingar bingar itu..

maka

biarlah αkϋ yg menepi
karna αkϋ mampu melangkah kembali..

tak suka

Rasa ini terasa berat .. menyesakkan
laksana narapidana yg ϑî rantai dengan bola besi ϑî kakinya ..
sungguh αkϋ tak suka itu.. :'(

Rasa ini terasa menyesakkan .. terasa berat
hingga ku merasa bagai dalam sebuah toples tertutup
dan sewaktu-waktu dapat menghancurkanku

Ya, aku terperangkap dan sungguh aku tak suka itu

Sunday, 20 February 2011

Impian

Ingin menapak kaki di ujung dunia

tak lupa ku bawa serta jutaan kunang-kunang tuk terangi hutan itu

dan pabila terlewati .. semoga jalan ini tak curangi kulagi ..

Dengar !!!

dengar hai kau di sana!!!!!
kealpaan tuk melupa tak bisa terelak
pa’ bila sedih bertamu ia bawa serta kental, lekat, pekatnya rindu
kaburkan tegar yang memang masih rentang

dengar kau disana!!!!!
keterpurukan kali ini karena rapuhku akan cinta
hingga tak sisakan asa tuk ku genggam buat perjalanan nanti malam
dan……
disini kuhanya bergantung pada apa yang disebut DOA

Kangen .. !!!

Tercabik langit biru ketika semburat mentari tak lagi seramah dulu
mencari bayang pelangi di antara warna
pun ketika hati memaksa .. kepudaran semakin memudar

sungguh bila samudra membelah ..
kan tersisa segumpal rasa disana dan menempel bagai lintah di atas kulit bidadari

walau asin nya laut menerpa .. sedetikpun perih takkan lukai mata
ia kan terus di sana menunggu renta selami diri ....

SedihKah?..

lihatlah

sukmaku mengkerut

sembilu tak jua pergi

Ku ingin ia hilang bersama mega biru

agar hembusan angin senja terasa sejukkan hati



coba dengar

isakku melambung ke udara

mentahkan rembulan yang nyaris melingkar sempurna



jangan tanya mengapa

karena jawaban tlah mengambang jauh entah kemana

mungkin ia terlalu risih

sebab sedih menggantung manja di setiap baitnya

JONI dan ALO

Mega menjelantah ketika mereka melekat seperti lumut di dinding
dua jagoan menapak kakinya di hamparan hidup berlari sambil bergandengan tangan

manusia dengan sepiring nasi tanpa ayam
tertawa karena kebodohan
menangis karna kegilaan

kepercayaan di gengaman bawa itu diruang diam
tak ada yg bisa mencuilnya karena taring srigala tertancap di sana (qqqqq)

kini mereka telah merekah
bawa benih dalam buaian
mungkin kan menjadi seperti JONI dan ALO ..

Tegar_02

Diatas dermaga kuberdiri tantang mentari walau beratus lintah lekati kulitku kuat-kuat

Ku tetap gagah berdiri tak peduli kilaunya menari-nari goresi ini hati

Dan aku akan tetap berdiri walau gelombang aurora terkam aku



Ya..... aku akan selalu berdiri tegar sampai bumi berteriak MENYERAH !!!!!

Sampai semesta membiru

Dan

Sampai sang waktu mengasin di udara ..

BT .. Kesel

ihhh

kesabaran matahari malah membakar amarahku

pijarnya hanguskan akar-akar ilalang

ihhh

sudah kuberi kedipku kau malah buang muka

sudah kuberi senyumku dia malah berlalu

ihh

yang satu sekeras baja

yang satu bisu, buta, tuli

Ih .. ih .. ih

Jika Tau

Ku buka lembaran ini hanya untuk mencari lintasan meteor tadi malam

Ku kira ia tlah tinggalkan jejaknya untukku bawa sebagai teman dalam pertempuran hari ini

namun kudapati dalam kotak suratku hanya senyum mengejek sang hampa

acchhh ... jika tau ulurku tak kau hirau, lebih baik kulempar saja ia ke sepasukan hiu

dan jika tau sapaku tak hiasi gendangmu lebih baik ku jadikan ia umpan bagi sang cobra
Creative Commons License
My Anthology by Stevy Towoliu is licensed under a Creative Commons Attribution-No Derivative Works 3.0 Unported License.
Based on a work at stevyanthology.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://stevyanthology.blogspot.com/.