Bunda.. Ayah ..aku di selimuti rindu
Rindu kasih sayangmu ..rindu pelukkan, tawa, dan marahmu
Ya aku di selimuti rindu
Bunda .. Ayah ..aku di selimuti sesal
Sesal tuk semua salah yang pernah ku gores di hatimu
Maafkan aku .. aku di selimuti sesal
Bunda .. Ayah .. aku di selimuti tangis
Tangis karna sampai saat ini aku belum memberi pijar mentari di wajahmu
Ya ... tangis ini kini banjiri segala ..
Thursday, 28 October 2010
Takut
Terpekur ku di sini ..
Sudut lancip ruang hati bertanya "bagaimana dengan amal"
Bersujudku di sini dengan selimut dosa membungkus ku erat
Ya ALLAH .. aku takut menghadapmu dengan semua nista ini ..
Ampuni aku ya ALLAH .. ampuni aku ya ALLAH .. ampuni aku ya ALLAH
Sudut lancip ruang hati bertanya "bagaimana dengan amal"
Bersujudku di sini dengan selimut dosa membungkus ku erat
Ya ALLAH .. aku takut menghadapmu dengan semua nista ini ..
Ampuni aku ya ALLAH .. ampuni aku ya ALLAH .. ampuni aku ya ALLAH
Wednesday, 27 October 2010
Popcorn
Kemarin teriakanku menari di udara
meminta lebih banyak cahya keemasan mentari
tuk rasuki waktu
Engkau mendengar ... Engkau memberi
namun laksana Popcorn dan sinema .. ku tandasi semua dalam sekejab
akhirnya kesadaran telanjangiku
napsu adalah sebab hingga cahya mentari tersendat-sendat sampai keperaduanku
meminta lebih banyak cahya keemasan mentari
tuk rasuki waktu
Engkau mendengar ... Engkau memberi
namun laksana Popcorn dan sinema .. ku tandasi semua dalam sekejab
akhirnya kesadaran telanjangiku
napsu adalah sebab hingga cahya mentari tersendat-sendat sampai keperaduanku
Monday, 18 October 2010
Di ujung derita teriakku menggema
Tolong jemput aku wahai Elang
karena dibawah tatapmu damai menggulali raga
Sekali lagi tolong jemput aku wahai Elang
dan jangan lupa tuk patuki sang mendung
biarkan ia menjadi gerimis agar mudah tersapu angin senja
Sekali lagi tolong jemput aku wahai Elang
bawa aku jauh mengangkasa hingga jiwa berpadu dengan sang waktu ..
Tolong jemput aku wahai Elang
karena dibawah tatapmu damai menggulali raga
Sekali lagi tolong jemput aku wahai Elang
dan jangan lupa tuk patuki sang mendung
biarkan ia menjadi gerimis agar mudah tersapu angin senja
Sekali lagi tolong jemput aku wahai Elang
bawa aku jauh mengangkasa hingga jiwa berpadu dengan sang waktu ..
Coba bicara
Pada nestapa aku bicara....
Bijakkah bila kubiarkan waktu cekik ini sabar..
tampar ini tawa
dan gilas ini raga ...
Bijakkah bila kubiarkan waktu cekik ini sabar..
tampar ini tawa
dan gilas ini raga ...
Subscribe to:
Posts (Atom)
My Anthology by Stevy Towoliu is licensed under a Creative Commons Attribution-No Derivative Works 3.0 Unported License.
Based on a work at stevyanthology.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at http://stevyanthology.blogspot.com/.